
Angin telah menceritakan padaku
Tentang sosok-sosok kelam di keheningan malam
Wajahnya beku dan muram
Ketika pagi menjelang, mereka larut dalam tidur panjang
Saat siang datang, mereka menghilang
Hei.. kemana meraka?
Tak tahukah Tuhan menunggu mereka pulang?
"Ah.. sudahlah, Kami sedang sibuk mencari penghidupan bernama uang!!" seru mereka
Seketika itu, angin pun berlalu
Berhenti membisikkan ingatan yang terlupakan
Tentang makna kehidupan
Suatu waktu,
Hujan mengabarkan padaku
tentang sosok-sosok berwajah cerah
Mereka hidup dengan harta berlimpah
Hobi bersedekah dan beribadah
Rupanya, Tuhan telah memberi tahu pada mereka tentang rahasia kehidupan
Tentang kehormatan..
Kejayaan..
Kenestapaan..
Pengorbanan..
Cinta kasih dan air mata...
Mereka belajar dengan tekun
Dan Tuhan sendiri yang menuntun
Melalui cermin kehidupan
Ya, Cermin kehidupan
Refleksai prebuatan manusia
Dalam mengarungi dunai persinggahan..
Dimana gerangan Cermin itu berada??
Sosok-sosok kelam mencarinya
Mereka iri, sementara sosok-sosok cerah mendapat anugerah...
Sosok-sosok kelam harus mencarinya dalma temaram..
"Entah kenapa Tuhan tak adil pada kami" ucap mereka sendu dan pilu