About me

My photo
Malang, Jawa Timur, Indonesia
Proud to be a Woman

Thursday, 12 August 2010

Aku Menghamba Pada Perempuan

Ku ceritakan kisahku, bukan berarti aku tak mampu memendamnya, atau pamer pada kalian tentang yang kurasa. Hanya saja, kisah ini layak aku tuturkan sebagai pengantar tidur kalian atau bahan guyonan belaka. Aku memulainya..
Dia hadir dimataku, menjelma bagai bidadari kecil yang manis. Keluguan yang terpancar dari wajah kanak-kanaknya, tak serta merta menenggelamkan usia yang ada padanya, seorang gadis yang beranjak dewasa. Ah.. betapa dia begitu polos menyikapi kefanaan dunia. Penuturannya membuatku tersadar bahwa hidup tak melulu menghamba pada konsepsi yang selama ini aku agungkan. Keduniaan membuatku terlena dan melupakan kefanaan itu sendiri.
Ah yha.. akhirnya aku terlena pada sosokmu. Menghamba dengan sepenuh cinta pada ketenangan yang terpancar saat aku bersamamu. Gadisku, betapa aku merasakan aura surgawi bersamamu, betapa aku menginginkan usapan lembut tangan mungilmu. Semuanya aku lupakan, semuanya aku relakan untuk tak menjamah dan merebut rasa hatiku padamu. Termasuk pengingkaran terhadap diriku seutuhnya, dan menjadi apa yang kau inginkan.
Aku telah sepenuhnya menghamba pada cinta ini, aku telah sepenuhnya berharap pada rasa ini. Lelaki yang takluk pada sosok agungmu ini bak kurcaci yang kerdil di mata putri salju. Menghamba...mengamba..menghamba.. benarkah ini konsepsi cinta sesungguhnya?
Lalu kau pergi, berlari mengejar mimpimu sendiri tanpa membawaku turut serta. Aku tak paham dan hanya bisa diam. Gadisku, kau telah memporakporandakan mimpiku untuk bersamamu. Mati rasa hatiku untuk menghamba pada sejumput rasa itu lagi. Nista nian dirku dihadapmu gadisku, hingga kau buat aku terjatuh pada lubang terdalam ini. Ahhhh... aku mengagumimu bukan hanya karena aku telah menghamba pada cinta, tapi kamu telah berani mengusik pertahanan jiwa dan prinsip hidupku.
(Dikutip dari cerita seorang kawan, bagaimana kemudian lelaki bisa selemah ini karena perempuan. Betul apa kata pepatah, bahwa kelemahan lelaki adalah “harta, tahta dan wanita”)
Jika perempuan telah megalami ketertindasan sosial, maka lelaki mengalami ketertindasan perasaan karena perempuan.
Malang, 18 Januari 2010

No comments:

Post a Comment